Sebelum munculnya seri shinkansen yang paling dikenal, yaitu seri 0, terdapat sarana ujicoba yang dikenal sebagai seri 1000. Dikenal sebagai seri shinkansen pertama, seri ini diluncurkan pada tahun 1962 sebagai langkah awal dalam pengembangan kereta cepat di Jepang. Pembukaan jalur Tōkaidō Shinkansen pada 1 Oktober 1964 menjadi tonggak sejarah penting bagi perkeretaapian Jepang, tetapi sebelum itu, seri 1000 telah menjalani berbagai uji coba yang krusial.
Seri shinkansen pertama ini terdiri dari dua konfigurasi yaitu A (dua gerbong) dan B (empat gerbong). Meskipun banyak yang mengira bahwa seri 1000 mirip dengan seri 0, terdapat perbedaan signifikan dalam desainnya. Misalnya, bentuk lampu depan, penempatan jendela untuk nomor kereta, dan penggunaan kaca melengkung pada ruang kemudi. Selain itu, warna dan desain eksterior pada A juga berbeda dari seri 0, menjadikannya unik dalam koleksi kereta shinkansen.
Seri shinkansen pertama ini menunjukkan performa yang mengesankan dengan mencapai kecepatan 256 km/jam selama uji coba pada tahun 1963. Ini bukan hanya rekor nasional, tetapi juga menjadi salah satu yang tercepat di dunia pada saat itu. Uji coba dilakukan di jalur model yang telah dibangun sebelumnya, yang kini dikenal sebagai bagian dari jalur antara Shinyokohama dan Odawara. Keberhasilan ini menjadi landasan bagi pengembangan lebih lanjut dalam teknologi kereta cepat.
Meskipun kedua rangkaian dari seri 1000 tidak pernah digunakan untuk layanan penumpang, mereka memiliki peran penting dalam sejarah perkeretaapian Jepang. Rangkaian A diubah menjadi kereta penyelamat, sedangkan rangkaian B berfungsi sebagai sarana pengujian untuk sistem listrik dan komunikasi, yang dikenal dengan sebutan “Doctor Yellow.” Pada tahun 1975, menjelang akhir masa operasional seri 0, kedua rangkaian ini dibongkar untuk tujuan penelitian di pabrik Hamamatsu.
Meskipun tidak ada unit dari seri 1000 yang tersisa, warisan mereka tetap dikenang dalam sejarah. Pada tahun 1964, enam gerbong tambahan yang dikenal sebagai C diproduksi. Meskipun diberi nomor 1000, gerbong ini merupakan pendahulu dari seri 0. Beberapa gerbong C kini disimpan di Kyoto Railway Museum, menjadi pengingat akan perjalanan revolusioner yang dimulai dengan seri shinkansen pertama ini. Dengan demikian, seri 1000 bukan hanya sekadar sarana uji coba saja, tetapi simbol dari inovasi dan kemajuan dalam sistem transportasi modern Jepang.
tetsudo.id
Leave a Reply