Kejadian yang Mengguncang Industri Kereta
Pada tanggal 12 September 2024, Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) meminta semua operator kereta untuk melakukan pemeriksaan ulang terkait pemalsuan data perawatan bogie kereta. Permintaan ini muncul setelah terungkapnya tindakan tidak etis dalam pekerjaan perakitan roda yang dilakukan oleh JR Freight. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa banyak operator kereta, termasuk perusahaan kereta besar di Kanto dan Kyushu, terlibat dalam pemalsuan data ini.
Detail Pemalsuan Data
Pemalsuan data perawatan bogie kereta terjadi ketika nilai tekanan pada sumbu roda atau gigi yang melebihi batas standar diubah dalam catatan. Hal ini terungkap dari laporan yang dikeluarkan oleh sejumlah perusahaan kereta, termasuk JR East, Keio Electric Railway, dan Tokyo Metro. Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa antara tahun 2008 hingga 2017, JR East melakukan pemalsuan terhadap 4.842 sumbu yang berada di bawah batas yang ditentukan.
Tindakan Setelah Pengungkapan
Setelah pemalsuan data perawatan bogie kereta tersebut terungkap pada Maret 2017, JR East segera melakukan penggantian terhadap sumbu yang tidak memenuhi standar. Namun, hingga September 2024, masih ada 76 sumbu yang tersisa dan akan diganti secara bertahap. JR East juga melaporkan bahwa mereka telah memperbaiki proses perakitan sumbu dan kini melakukan pengelolaan tekanan dengan lebih baik.
Peran Perusahaan Lain
Keio Electric Railway juga mengakui adanya pemalsuan data di salah satu anak perusahaannya, Keio Heavy Machinery. Mereka mengubah laporan untuk menyembunyikan bahwa nilai tekanan berada di bawah batas minimum. Selain itu, Tokyo Metro mengungkapkan bahwa 225 sumbu yang terlibat dalam pemalsuan juga ditemukan. Meskipun ada sumbu yang berada dalam toleransi 10% dari batas atas, dua sumbu lainnya yang melebihi batas terpaksa dihentikan penggunaannya.
Dampak bagi Industri Perkeretaapian
Skandal pemalsuan data perawatan bogie kereta ini menciptakan keprihatinan besar di kalangan penumpang dan regulator. Banyak yang mempertanyakan integritas dan keselamatan sistem perkeretaapian di Jepang. Dengan adanya pemeriksaan mendesak ini, diharapkan semua operator dapat menegakkan standar yang lebih ketat dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Kementerian juga berkomitmen untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap semua proses perawatan dan perakitan kereta agar keselamatan penumpang tetap terjaga.
Tetsudo.id
Leave a Reply